“Sahabat ! Sebuah anugerah dari Yang Maha Kuasa untukku . Melewati hari-hari penuh warna dengannya , terkadang menorehkan sebuah luka yang sulit untuk dilupakan . Namun, itulah hidup . Penuh dengan kejutan, tapi aku tetap sayang dengan sahabat-sahabatku .”Ya, itulah salah satu isi diary Yuan. Seorang gadis remaja yang tinggal di tengah-tengah hiruk pikuknya Kota Jakarta. Yuan adalah seorang siswi salah satu SMA di Jakarta. Sikapnya yang feminim namun suaranya sedikit ngebass dan didukung oleh fisiknya yang seperti orang jepang dengan mata sipit dan berkulit putih dia menjadi sorotan para cowok di sekolahnya. Namun dia sangat rendah hati terlebih dengan sahabat-sahabatnya. Yuan memiliki seorang sahabat cewek dan seorang sahabat cowok.
Sahabat yang selalu ada buat dia saat dia senang maupun sedih. Namanya Putri dan Ricki. Putri adalah cewek pintar yang ramah dan baik hati sedangkan Ricki seorang pemain basket yang cuek namun sangat peduli dengan sahabatnya. Walaupun perbedaan itu pasti ada , namunitu semua bukan sebuah penghalang untukmereka bertiga, melainkan sebuah pondasi kekuatan untuk persahabatan mereka. Diantara mereka bertiga, hanya Putri yang bersekolah di luar negeri. Karena prestasinya yang baik, dia mendapat beasiswa di Australia. Tetapi persahabatan mereka tetap terjalin, tidak ada yang bisa memisahkan mereka walaupun maut sekalipun.“Ricki, kemarin Putri telpon aku. Dia bilang kalau minggu depan dia akan kembali ke Indonesia.” ucap Yuan saat makan siang di kantin sekolah.“Oh ya? Jadi nggak sabar nih,” ujar Ricki antusias.“Apa ada ya perubahan dari Putri ? Udah hampir tiga tahun nggak ketemu,” tanya Yuan sambil membayangkan perubahan dalam diri Putri.“Pasti dia tambah cantik Yuan, hhaha..” jawab Ricki tertawa.Yuan memukul lengan Ricki sambil tertawa. Ya, persahabatan yang indah. Tapi bagaimana lanjutan persahabatan Ricki, Yuan dan Putri kalau ada cinta di antara mereka bertiga?
****
Seminggu kemudian, terlihat dua remaja berjalan mondar-mandir menanti seseorang di sebuah bandara internasional. Menanti sahabat tercinta mereka yaitu Putri.“Putri yang mana ya ?” tanya Yuan tak sabar.“Sabar Yuan ,” sahut Ricki duduk tak tenang.Tiba-tiba ada seorang cewek menghampirimereka berdua.“Hai..” sapa cewek itu ramah.Kedua remaja itu berpaling kearah cewek itu dan bertatapan heran.“Yuan.. Ricki..” ujar cewek itu dengan mata berkaca-kaca.“Putri ya?” tanya Ricki memastikan.
Cewek itu mengangguk dan mereka berpelukan. Pelukan rindu dengan sahabatyang sudah lama berpisah.“Put, kamu kok tambah cantik gini. Waduh, jadi rebutan cowok nih. Udah pintar, baik, cantik pula. Ckckckck,” puji Ricki dengan kagumnya.“Apaan sih Rick, biasa aja deh.” sahut Putritersenyum.“Ricki mulai lagi deh. Rick, ini sahabat kita. Mau dijadiin mangsa kamu ya,” ucap Yuansambil memukul Ricki.Ricki tak menanggapi ucapan Yuan dan segera berjalan berdampingan dengan Putri.
****
“Ricki bener-bener aneh. Tingkah lakunya berubah semenjak Putri kembali ke Indonesia. Dia lebih sering jalan dengan Putri dan melupakanku. Apakah yang terjadi Tuhan ? Apakah Ricki menaruh hati dengan Putri ? Aaahh,, nggak mungkin. Mereka berdua bersahabat dan cinta nggak akan pernah bisa menghancurkan persahabatanku !”Yuan menulis diarynya di sudut taman . Dia merasakan kehampaan dalam hidupnya. Sahabat yang dia punya, sekarang menjauh. Tiba-tiba Yuan melihatRicki berjalan berdua dengan Putri sambil pegangan tangan mesra.“Apa-apaan ini ?” batin Yuan dalam hati. Tanpa terasa, airmata Yuan mengalir dengan derasnya.“Sahabat kayak gitu. Munafik !” ucap seseorang dari belakang Yuan.
Dengan cepat Yuan menghapus airmatanya dan menoleh ke belakang.“Maksud kamu apa ? Siapa yang munafik?” tanya Yuan dengan nada emosi.“Sahabat kok pacaran. Apaan tuh ? Seharusnya sahabat ya sahabat. Nggak kayak gitu.” jawabnya lagi dengan angkuhnya.“ Mereka nggak pacaran. Jaga omongan kamu ya.” sahut Yuan marah.“Uupps, ada yang marah. Cemburu ya ?” ujarnya lagi.“Sebaiknya kamu pergi atau kalau nggak. Sepatu ini melayang ke mukamu.” Bentak Yuan dengan kerasnya.“Jangan nangis ya Yuan. Siap-siap aja. Persahabatan kamu akan hancur !” ucapnya sambil pergi.Yuan terdiam membisu. Airmata yang sejak tadi ditahan tak kuasa untuk menolak keluar.“Akankah persahabatanku hancur ?” batinYuan sambil pergi dari tempat itu.
****
Malam minggu tiba, nggak seperti biasanya sekarang Yuan menghabiskan waktu seorang diri di dalam kamar tanpa sahabat yang menemani. Kemudian handphonenya berdering.Ada sebuah pesan masuk dari Ricki.“Yuan..Kamu nggak ke rumahku ? Anak-anak semua ngumpul disini.”Yuan hanya menghela nafas dalam-dalam. Kemudian dia mengambil tasnya dan segera pergi ke rumah Ricki. Sesampainya di rumah Ricki, Yuan duduk di pojok ruangan seorang diri sedangkan Ricki, Putri dan teman-teman yang lain asyik ngobrol dengan senangnya.“Rick, aku mau pulang dulu .” ucap Yuan sambil keluar dari rumah Ricki.“Lho, Yuan kenapa pulang?” tanya Putri sambil mengikutiku.Yuan tak menghiraukan pertanyaan Putri.“Yuan, kamu kenapa?” tanya Ricki tiba-tibamuncul di hadapan Yuan.“Aku mau pulang. Percuma aku disini. Kalian berdua nggak menghargai aku sebagai sahabat kalian. Apa tadi kalian menghiraukan aku? Nggak kan. Sahabat kayak apa itu,” jawab Yuan dengan kesal.“Kamu berubah. Kamu semakin jauh dengan kita Yuan,” ujar Putri padaku.“Berubah ? Bukankah kalian yang berubah.Kalian lebih sering menghabiskan waktu berdua kan ? Tanpaku ? Siapa yang berubah teman..” bentak Yuan sambil pergi.“Maksud kamu apa sih Yuan ? Aku nggak ngerti ,” sahut Ricki bingung.“Aku mau nanya sama kalian. Apa kalian berdua pacaran ?” tanya Yuan penasaran.Mereka berdua hanya bisa menunduk.“Sudah kuduga ..” sahut Yuan sambil berlari.
****
Keesokan harinya, Yuan terbangun. Jam alarm menunjuk pada pukul 06.00 WIB. Nggak sengaja pandangannya mengarah ke kalender. Hari ini tanggal 14 Februari.“Hari ini hari valentine, dan juga hari ..” ucap Yuan terputus.“Happy Birthday Yuan.” teriak mama dan papa Yuan dari luar kamar.Dengan senangnya, Yuan bangkit dari tempat tidur dan membuka pintu kamar. Diruang tengah terdapat Mama, Papa dan kakak Yuan yang sedang duduk melingkarisebuah kue tar. Yuan sangat bahagia dengan kejutan ini.“Makasih ya semuanya. Yuan bahagia punya kalian,” ucap Yuan terharu.Setelah merayakan ulang tahunnya dengan keluarga tercinta, Yuan bergegas pergi ke sekolah.
Di sekolah, ucapan ulang tahun tak henti-hentinya datang dari teman-temannya. Selain merayakan ulang tahunnya, Yuan juga merayakan hari kasihsayang. Saat Yuan berjalan menyusuri koridor sekolah, tak sengaja dia melihat Ricki dan Putri duduk di depan kelas. Dengan senang, Yuan menghampiri mereka berdua.“Ricki.. Putri..” sapa Yuan dengan senyuman manisnya.“Ada apa Yuan ?” tanya Putri tak senang melihat kehadiran Yuan disana.Yuan hanya terdiam membisu.“Aku ganggu ya ?” tanya Yuan bingung.“Yuan, aku mau jujur sama kamu .” ucap Ricki menghampiri Yuan.“Apa ?” tanya Yuan singkat.“Sebenarnya aku udah jadian sama Putri. Kita jadian udah seminggu yang lalu. Maafya Yuan, aku dan Putri mengkhianati persahabatan kita.” jawab Ricki dengan perasaan bersalah.“Bercanda kalian ..” sahut Yuan tertawa.“Maafin kita berdua Yuan,” ujar Putri menunduk.“Hah ? kalian beneran jadian? tanpa memberitahu aku dari kemarin-kemarin ? Kenapa ? Apa aku udah nggak dianggap sahabat ? Kalian tega. Apa motto persahabatan kita. ‘TIDAK ADA KATA CINTA DIANTARA KITA’. Tapi kalian mengkhianati itu semua ? jahat kalian.” sahut Yuan meneteskan airmata.“Maaf,” ujar Putri menunduk.Yuan meneteskan airmata.
Kemudian dia membuka tas dan mengambil dua buah kado.“Ini buat kalian. Selamat Valentine ..” ucap Yuan tersenyum.Yuan berlari meninggalkan mereka berdua dan pulang.“Kalian berdua tega. Kado spesial di ulang tahunku mendapat pengkhianatan dari sahabat. Funtastic !” ucap Yuan terisak.“Yuan, kamu kenapa ?” tanya kakak Yuan heran melihat adiknya menangis sesampainya di rumah.“Kak, aku benci sahabat. Sahabat makan sahabat. Mereka berdua jahat kak,” jawab Yuan sambil memeluk kakaknya.“Sabar ya Yuan. Kamu tenang. Mana adikku yang bisa menyelesaikan masalah dengan senyuman? Sabar adik..” ujar kakak Yuan membelai rambutnya.“Aku sakit hati kak, sakit hati..” sahut Yuan tetap terisak.
****
Semenjak kejadian itu, Yuan berubah. Dia lebih banyak menghabiskan waktu seorang diri. Merenung dan merenung. Tidak ada lagi senyuman ceria dari bibir tipisnya, tidak ada lagi senda gurau darinya dan yang ada hanya seberkas kesedihan yang terpancar dari wajahnya. Sahabat yang sudah menjadi bagian dari hidupnya tega melakukan pengkhianatan. Mereka berdua seakan tidak pernah tau bagaimana perasaan Yuan selama ini .“Yuan, kamu udah siap ?” tanya mamanya dari luar kamar Yuan.“Bentar ma.” jawabnya singkat.Ya, Yuan mengambil keputusan untuk pindah ke daerah Bogor. Selain untuk tinggal bersama neneknya, Yuan juga inginmelupakan semua kejadian pahit dalam hidupnya dan membuka lembaran baru yang penuh dengan warna tanpa ada goresan-goresan hitam yang tak diinginkannya.
Yuan mengambil dua buah surat dari dalam tasnya. Surat untuk kedua orang yang sudah melukai perasaannya.
Surat pertama
untuk Ricki yang berisi :
Ricki sahabatku ..
Kenapa kamu tega ngelakuin itu semua ..Apa kamu nggak mikirin gimana perasaanku ?Sahabat apa itu Ricki ? Egois ..Kamu ingat nggak. Dulu sewaktu kita cuma berdua karena Putri ada di Australia,kamu pernah ngungkapin perasaan kamu ke aku. Kamu bilang kalau kamu cinta aku.Tapi aku menganggap itu semua hanya perasaan semu karena kamu sahabatku Rick dan kamu juga bisa memahami itu kalau kita nggak mungkin bersatu. Perlu kamu tau Ricki, sebenarnya aku juga punya perasaan yang sama. Tapi aku nggak mau mengkhianati persahabatan kita.
Kalian tega sama aku . tapi kamu nggak perlu khawatir. Aku akan pergi dari kehidupan kamu. Semoga bahagia …
JLove
surat kedua
untuk Putri yang berisi :
Putri sahabatku ..Selamat ya ! Kamu udah menorehkan sebuah luka di hatiku . Persahabatan yang udah kita rajut bertahun-tahun menjadi hancur dengan adanya cinta di antara kamu dan Ricki. Apakah itu sahabat ?Kamu nggak ingat ya ? Sewaktu kamu akan berangkat ke Australia kamu berpesan kepadaku kalau aku nggak boleh pacaran dengan Ricki karena itu merupakan sebuah pengkhianatan. Aku lakuin itu Put, walaupun sebenarnya aku punya perasaan dengan Ricki.Tapi kenapa kamu makan omonganmu sendiri Put ? Tega kamu ..
Aku akan pergi dari kehidupan kamu dan Ricki. Semoga kebahagiaan kalian akan abadi di atas penderitaanku.
Love
Setelah membaca surat itu, Yuan segera keluar dari kamarnya dan pergi. Tak lupa dia menitipkan surat itu kepada pembantunya untuk diberikan kepada Ricki dan Putri.“Selamat tinggal kenangan pahit..” batin Yuan dalam hati.Keberangkatan Yuan diiringi oleh keperihan hatinya.
****
Hari tak terasa cepat berganti seiring dengan pergantian siang dan malam yang begitu singkat. Matahari seakan tak pernah letih menjalankan tugasnya untuk menyinari dunia disiang hari. Bulan dan bintang juga seakan berlomba-lomba untuk menampakkan kilauan cahayanya dimalam hari. Anugerah Tuhan untuk alamsemesta yang begitu indah nan agung, mencerminkan sejuta pesona dari Sang Khalik.
Tak terasa sudah tiga bulan Yuan pergi dari kehidupan Ricki dan Putri. Sebenarnyadia merasa sangat kehilangan tapi apa dayanya. Semua hanya berakhir tragis.“Kenapa kalian ngelakuin hal itu sih sama aku ? Apa salahku teman ?” ucap Yuan menangis di sebuah gubuk kebun teh.Cuaca berubah menjadi mendung. Yuan bergegas pulang ke rumah neneknya. Tiba-tiba dia mendengar teriakan .“Toloooonnggg.” teriak seseorang.Yuan mencoba mencari dimana sumber suara itu berada dan akhirnya dia mengetahui asal suara itu, yaitu dari jurang yang tak jauh dari tempatnya.“Tolong …” teriaknya lagi.Yuan mendekati jurang dan dia sangat terkejut. Ternyata suara itu adalah suara Ricki dan Putri. Mereka berdua jatuh ke dalam jurang.“Ricki..Putri..” ucap Yuan terkejut.“Bantu kita Yuan..” ucap Ricki sambil berpegangan pada rerumputan.Yuan mencoba menarik tangan Ricki dan Putri dengan kedua tangannya.“Kalian pegang tanganku ya.” ucap Yuan menarik tangan Ricki dan Putri.“Nggak bisa Yuan..” sahut Putri menangis.“Please.. Jangan lepasin tanganku ! “ ujar Yuan dengan berusaha menarik Ricki dan Putri.Kemudian hujan mengguyur tempat itu. Yuan tetap menarik tangan Ricki dan Putri.
Namun naas, dia terpeleset sehingga posisi Yuan tidak seimbang lagi.“Ya Tuhan, gimana ini ?” tanya Yuan bingung.“Yuan, kamu harus melepaskan salah satu tangan kamu atau kita bertiga akan jatuh.” ucap Ricki mengejutkannya.“Apa ? Nggak mungkin Rick. Kalian berdua harus selamat.” tolak Yuan sambil berusaha lagi.“Yuan, lepasin tanganmu ini. Biar aku jatuh Yuan, aku nggak mau kalian berdua jatuh. Lepasin tangan kamu Yuan.. Aku sayang kalian .” ucap Putri terisak.“Nggak mungkin.” tolak Yuan kemudian.“Yuan..aku bersalah karena udah mengkhianati persahabatan kita tanpa memperdulikan perasaan kamu. Biarlah semua ini resiko yang harus aku tanggung.” Sahut Putri lagi.“Semua itu biar Tuhan yang membalas. Ayo naik Putri.” ujar Yuan dengan mata berkaca-kaca.Tak terasa oleh Yuan, Ricki melepaskan pegangannya pada tangan Yuan dan akhirnya dia terjatuh ke dalam jurang.“Ricki ..” teriak Yuan dan Putri bersamaan.Akhirnya Yuan berusaha menolong Putri. Kemudian dia mencari pertolongan untuk Ricki.
****
Dua hari kemudian tampak dua anak perempuan yaitu Yuan dan Putri mendatangi sebuah makam yang terlihat masih baru. Nisan makam itu bertuliskan “ RICKI PUTRADINATA” dan terlihat pula kedua mata mereka berkaca-kaca.“Ricki, semoga kamu tenang di alam sana.” ucap Putri dengan terisak.“Gimana kejadiannya sih Put, sampai kamu dan Ricki jatuh ?” tanya Yuan tanpa memandang Putri.“Setelah kepergian kamu, aku dan Ricki sangat menyesal.Kita berdua putus Yuan dan bertekad untuk mencari kamu. Kita dapet info kamu di daerah Bogor, aku dan Ricki langsung pergi. Tapi nasib kita nggak baik, mengalami kecelakaan sampai akhirnya jatuh ke jurang.” jawab Putri terisak.Yuan terdiam membisu.“Maafin aku Yuan. Maafin aku .. Aku nggak mau kehilangan sahabat. Maafin aku .” ucap Putri memeluk Yuan.“Aku kecewa dengan kalian berdua. Sangatkecewa.” sahut Yuan menangis.“Yuan, maafin aku. Aku khilaf Yuan ..” ucapPutri menyesal.“Putri. Kamu nggak tau gimana perasaanku. Aku kecewa sama kamu dan Ricki tapi asalkan kamu tau, aku pasti akanlebih kecewa kalau aku kehilangan kamu.” ucap Yuan tersenyum.
Putri tersenyum. Suasana yang mengharukan. Ternyata sahabat sejati akan tetap abadi walaupun rintangan datang silih berganti. Yuan dan Putri kembali membuka lembaran baru persahabatan mereka walaupun tanpa Ricki.
*****
Sumber : https://yuvapratiwi.wordpress.com/cerpen-inikah-namanya-sahabat/?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C6937854909
Tidak ada komentar:
Posting Komentar